Makna Tuntutlah Ilmu Sejak dalam Buaian Hingga Liang Lahat

Ungkapan “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat” bukan sekadar makna, tetapi menganjurkan pentingnya belajar sepanjang hidup. Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban yang dianjurkan kepada setiap Muslim, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, laki-laki maupun perempuan.” (HR. Ibnu Majah).

Artikel ini akan membahas makna ungkapan tersebut, pentingnya ilmu dalam kehidupan, serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Makna “Tuntutlah Ilmu Sejak dalam Buaian Hingga Liang Lahat”

Kalimat diatas menggambarkan bahwa proses pembelajaran tidak memiliki batasan waktu. Setiap manusia dituntut untuk terus belajar sejak lahir hingga akhir hayat. Dalam konteks Islam, ilmu bukan hanya berfokus pada pengetahuan duniawi, tetapi juga mencakup pengetahuan tentang agama, moral, dan akhlak yang akan menjadi bekal kehidupan di dunia dan akhirat.

Sejak Dalam Buaian, Tahapan ini bagi orang tua sangat penting. Bayi dan anak-anak menerima stimulasi awal dari lingkungan sekitar. Pendidikan pada usia dini, baik berupa kasih sayang, pembiasaan nilai-nilai kebaikan, maupun stimulasi kecerdasan, menjadi fondasi penting bagi pembentukan karakter dan pola pikir anak.

Belajar tidak berhenti pada usia tertentu. Setiap manusia memiliki kewajiban untuk terus menambah ilmu, memperbaiki diri, dan mengamalkannya sepanjang hidup. Dengan belajar hingga akhir hayat, seseorang dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Pentingnya Ilmu dalam Kehidupan

Ilmu memberikan manusia kemampuan untuk memahami, memecahkan masalah, dan meningkatkan kesejahteraan. Baik ilmu duniawi seperti sains dan teknologi, maupun ilmu agama, keduanya memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Ilmu agama adalah kunci untuk memahami bagaimana cara menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan benar dan memahami hikmah di balik setiap ajaran Islam.

Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah Subhanahu wa ta’ala akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tonton Tayangan Channel Yayasan Ummat Daily Peduli dan Follow Melalui : Bit.Ly/YoutubeUD

Kebodohan adalah sumber dari banyak masalah dalam kehidupan, baik secara individu maupun sosial. Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi solusi utama untuk mengatasinya.

Ilmu merupakan pilar utama dalam membangun peradaban. Sejarah mencatat bahwa kemajuan Islam pada masa keemasan didukung oleh semangat umat Muslim dalam menuntut ilmu, baik dalam bidang agama maupun sains.

Menuntut Ilmu dalam Kehidupan Sehari-Hari

Membaca adalah kunci utama dalam memperoleh ilmu. Perintah pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam adalah *“Iqra’” (bacalah). Dengan membaca, seseorang dapat membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan.

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menghadiri majelis ilmu. Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Di era digital, akses terhadap ilmu menjadi lebih mudah. Platform pembelajaran daring, video edukasi, hingga aplikasi islami memberikan peluang besar untuk belajar kapan saja dan di mana saja.

Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya.”(HR. Muslim).

Sedekah Jariyah Bangun Musholla di Pelosok Nusantara bersama Kami disini : Bit.Ly/InfaqUDP

Kisah Inspiratif tentang Menuntut Ilmu

Imam Syafi’i dikenal sebagai salah satu ulama besar dalam Islam. Beliau menuntut ilmu sejak usia sangat muda. Meski berasal dari keluarga miskin, Imam Syafi’i memiliki semangat belajar yang luar biasa hingga akhirnya menjadi salah satu imam mazhab yang diikuti hingga kini.

Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern ini merupakan contoh nyata bagaimana ilmu duniawi dan agama dapat berjalan beriringan. Sejak kecil, Ibnu Sina menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam bidang sains dan filsafat, namun tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam.

Sebagai pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan Al-Banna adalah sosok yang menginspirasi banyak orang untuk menuntut ilmu. Beliau menekankan pentingnya pendidikan agama sebagai landasan utama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia.

Seorang Muslim dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat. Semangat untuk terus belajar harus selalu dijaga, karena ilmu adalah cahaya yang akan menuntun kita menuju ridha Allah Subhanahu wa ta’ala. Mari kita jadikan ungkapan “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat” sebagai prinsip dalam hidup kita untuk terus belajar dan memberikan manfaat bagi sesama.

Bagikan:

Tags

Related Post