Dosa Menyebabkan Kematian Orang Lain

Dosa Menyebabkan Kematian Orang Lain

Dalam kehidupan yang fana ini manusia seringkali lalai bahwa setiap langkah perbuatannya bisa membawa akibat besar bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain Ada ucapan yang menyesatkan ada perbuatan yang melukai bahkan ada pula tindakan yang tampaknya sederhana namun diam-diam menyimpan efek mematikan Dosa tidak selalu berupa pembunuhan secara langsung. Namun, ada dosa yang perlahan namun pasti menyebabkan kematian seseorang dan inilah bentuk kezaliman yang tak tampak di mata namun mengguncang di hadapan Allah.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim bahwa seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing Ia mengurungnya tanpa memberi makan dan tidak membiarkannya mencari makan sendiri Jika karena seekor hewan saja Allah murka apalagi jika perbuatan kita terhadap sesama manusia menyakiti hingga mengantarkan mereka pada kematian

Ada manusia yang berkata tajam hingga menghancurkan semangat hidup orang lain Ada yang menghasut hingga merusak nama baik seseorang menyebabkan ia dijauhi dikucilkan dan akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya Karena itu dosa bukan hanya karena pedang tetapi juga karena lidah yang tak terjaga fitnah yang dilontarkan atau pengkhianatan yang menyayat batin

Islam memandang nyawa manusia sebagai sesuatu yang sangat suci Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 32 disebutkan bahwa membunuh satu jiwa tanpa alasan yang benar seolah membunuh seluruh umat manusia Maka dosa yang menyebabkan kematian orang lain tidak selalu berbentuk pembunuhan fisik tetapi bisa datang dari sikap acuh durhaka penipuan dan persekongkolan yang membuat seseorang tak lagi sanggup melanjutkan hidupnya

Ulama besar seperti Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam Zad al-Ma’ad bahwa menyakiti orang lain dengan perbuatan yang secara langsung atau tidak langsung menghantarkan pada kematian mereka adalah bentuk kezaliman yang kelak akan diadili oleh Allah Tidak ada yang luput dari penghitungan setiap tetes air mata setiap jeritan yang tak terdengar akan menjadi saksi

Jejak Dosa dalam Luka Orang Lain

Tak sedikit kasus di mana seseorang depresi lalu mengakhiri hidupnya hanya karena dipermalukan di muka umum atau dihina terus-menerus oleh orang terdekat Dalam banyak keluarga juga ada anak-anak yang tumbuh dengan luka batin karena orang tuanya kasar berkata kotor atau mempermalukan mereka di depan orang lain Dosa-dosa seperti itu tidak langsung merenggut nyawa namun perlahan-lahan meruntuhkan harapan hingga akhirnya seseorang kehilangan alasan untuk bertahan

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Muslim sejati adalah yang membuat Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya Jika lisan kita telah membuat orang lain menderita maka kita telah melanggar sabda Nabi Jika tangan kita menghancurkan masa depan seseorang maka kita telah membuka pintu bagi kematian moral dan spiritualnya.

Banyak pula yang menyebarkan berita bohong fitnah atau rahasia pribadi yang merusak reputasi orang lain Mereka mungkin tidak membunuh tapi telah memotong tali kehidupan dan martabat korban Mereka menyaksikan korban hancur tapi merasa tidak bersalah padahal di sisi Allah semuanya tercatat sebagai dosa yang bisa menyebabkan kematian jiwa atau tubuh

Dalam sejarah Islam terdapat peringatan keras bagi mereka yang menjadi penyebab atas musibah orang lain Salah satunya adalah kisah seorang wanita dari Bani Israil yang terus-menerus menghasut hingga seorang lelaki dijatuhi hukuman mati padahal ia tidak bersalah Maka Allah jadikan wanita itu sebagai contoh dalam kitab-kitab langit bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan

Ketika Dosa Berpindah Menjadi Beban Abadi

Setiap tindakan manusia menyimpan konsekuensi Apalagi jika itu menyangkut kehidupan orang lain Maka dosa yang menyebabkan kematian tidak hanya menyisakan luka duniawi tapi juga menjadi beban akhirat Rasulullah ﷺ bersabda bahwa barang siapa yang menjadi sebab terbunuhnya seorang mukmin maka Allah akan murka padanya dan mengharamkan surga baginya

Hati manusia bukanlah tempat sampah yang bebas diisi oleh siapa pun Satu ejekan bisa menjadi pisau yang menusuk perasaan Satu komentar kasar bisa menjadi racun yang membunuh perlahan Namun sayangnya banyak yang menyepelekan ini Mereka menganggap cemoohan sebagai hiburan menyebar aib sebagai candaan padahal bisa jadi yang mereka tertawakan itu sedang menanggung beban berat yang tak pernah mereka mengerti

Dalam pandangan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin dosa sosial seperti mempermalukan orang lain atau membuat mereka putus asa jauh lebih berbahaya daripada dosa pribadi karena efeknya bukan hanya merusak diri sendiri tetapi juga menghancurkan orang lain Dalam keadaan seperti ini jika orang itu mati dalam keadaan tertekan atau putus asa maka pelaku bisa ikut menanggung akibatnya

Bukan hanya itu dalam masyarakat ada budaya diam ketika melihat kezaliman Seseorang dipukuli di depan umum dikhianati di tempat kerja atau dibunuh karakter dan mentalnya melalui media sosial tapi yang lain hanya menonton Diam dalam kebatilan adalah bentuk persetujuan dan menjadi bagian dari dosa kolektif yang kelak ditanyakan oleh Allah.

Bagikan:

Related Post