50 Hadis Tentang Menuntut Ilmu Cahaya Kehidupan

50 Hadis Tentang Menuntut Ilmu Cahaya Kehidupan

Ilmu pengetahuan adalah anugerah Allah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Dengan ilmu, manusia dapat memahami ciptaan-Nya, mengenal diri, serta menempuh jalan kehidupan dengan lebih bijaksana. Islam memberikan perhatian luar biasa terhadap ilmu, bahkan wahyu pertama yang diturunkan adalah perintah untuk membaca sebuah simbol bahwa langkah awal peradaban adalah dengan menuntut ilmu.

Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya suatu kebajikan, namun juga bentuk ibadah yang bernilai tinggi. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk senantiasa belajar, karena ilmu adalah kunci memahami agama, menjalani kehidupan, dan meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat.

 

50 Hadis Tentang Menuntut Ilmu Cahaya Kehidupan

Berikut ini adalah kumpulan 50 hadis shahih yang mengangkat keutamaan menuntut ilmu, yang akan menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk terus belajar sepanjang hayat.

  1. “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
  2. “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
  3. “Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu.” (HR. Abu Dawud)
  4. “Perumpamaan orang yang mencari ilmu seperti orang yang sedang berjihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)
  5. “Keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang.” (HR. Abu Dawud)
  6. “Sesungguhnya dunia itu dilaknat, dan yang ada di dalamnya juga dilaknat, kecuali dzikir kepada Allah, orang yang berilmu, dan orang yang belajar.” (HR. Tirmidzi)
  7. “Tidak ada iri hati yang diperbolehkan kecuali terhadap dua orang: orang yang diberi ilmu lalu mengamalkannya, dan orang yang diberi harta lalu menginfakkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  8. “Siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari)
  9. “Ilmu itu dipelajari dengan belajar dan pemahaman itu diperoleh dengan terus mengulang.” (HR. Bukhari)
  10. “Barang siapa yang mengajarkan satu ilmu, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkannya.” (HR. Ibnu Majah)
  11. “Sesungguhnya keutamaan seorang alim atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)
  12. “Ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu.” (HR. Abu Dawud)
  13. “Tinta para ulama lebih mulia daripada darah para syuhada.” (HR. Ad-Dailami)
  14. “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-hamba-Nya, namun mencabutnya dengan mewafatkan para ulama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  15. “Orang yang keluar untuk mencari ilmu, ia berada di jalan Allah sampai ia kembali.” (HR. Tirmidzi)
  16. “Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah.” (HR. Ad-Dailami)
  17. “Hikmah adalah milik orang beriman yang hilang. Di mana pun ia menemukannya, ia paling berhak atasnya.” (HR. Tirmidzi)
  18. “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)
  19. “Tidak ada pemberian yang lebih baik dari seorang ayah kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Tirmidzi)
  20. “Orang yang paling utama di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
  21. “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau, sedangkan harta engkau yang harus menjaganya.” (HR. Ali bin Abi Thalib)
  22. “Sesungguhnya Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
  23. “Satu bab dari ilmu yang dipelajari lebih aku sukai daripada beribadah semalam suntuk.” (HR. Ibnu Abdul Barr)
  24. “Orang yang berilmu akan selalu berada dalam keadaan menuntut ilmu hingga ia masuk surga.” (HR. Tirmidzi)
  25. “Waktu yang digunakan untuk mempelajari ilmu lebih utama daripada waktu yang digunakan untuk shalat sunnah.” (HR. Baihaqi)Baca Juga : Sedekah Tidak Harus Kaya Terlebih Dahulu
  26. “Siapa yang menyembunyikan ilmu, maka Allah akan mengikatnya dengan tali dari api neraka di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud)
  27. “Sesungguhnya orang-orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh makhluk di langit dan di bumi, bahkan ikan di laut sekalipun.” (HR. Abu Dawud)
  28. “Janganlah malu untuk belajar meskipun dari orang yang lebih muda.” (HR. Ibnu Asakir)
  29. “Ilmu itu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang santai.” (HR. Muslim)
  30. “Barang siapa keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di bawah naungan malaikat sampai ia pulang.” (HR. Ahmad)
  31. “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
  32. “Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci kebaikan dan penutup keburukan.” (HR. Ibnu Majah)
  33. “Belajarlah, karena belajar adalah ketenangan bagi hati, penunjuk bagi akal, dan jalan menuju surga.” (HR. Abu Nu’aim)
  34. “Tiada suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya bersama, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka.” (HR. Muslim)
  35. “Allah akan meninggikan derajat orang-orang berilmu di antara kalian.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
  36. “Ilmu itu tidak diperoleh dengan banyak tidur.” (HR. Sufyan Ats-Tsauri)
  37. “Ilmu adalah kehidupan hati dari kebodohan dan pelita bagi pandangan dalam kegelapan.” (HR. Al-Hakim)
  38. “Siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia dengan ilmu. Dan siapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu.” (HR. Bukhari)
  39. “Berilmulah sebelum kalian menjadi pemimpin, karena jika kalian telah menjadi pemimpin, tidak akan sempat lagi belajar.” (HR. Umar bin Khattab)
  40. “Tidak termasuk dari golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak ulama.” (HR. Ahmad)
  41. “Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu, baik diamalkan atau tidak, maka itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Ibnu Majah)
  42. “Ilmu adalah perhiasan orang yang bertakwa, dan kebaikan adalah akhlaknya.” (HR. Abu Nu’aim)
  43. “Sesungguhnya manusia itu seperti tambang emas dan perak; orang terbaik di antara mereka pada masa jahiliah adalah yang terbaik di masa Islam jika mereka memahami agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  44. “Tidak ada amal yang lebih utama setelah perkara wajib selain menuntut ilmu.” (HR. Ibnu Hibban)
  45. “Ilmu itu ibarat cahaya. Dan cahaya tidak diberikan kepada pelaku maksiat.” (HR. Malik bin Dinar)
  46. “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat.” (HR. Al-Baihaqi)
  47. “Jadilah orang yang berilmu, atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang mencintai ilmu; janganlah menjadi yang kelima karena kamu akan binasa.” (HR. Thabrani)
  48. “Barang siapa menyampaikan satu ilmu kepada orang lain, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya.” (HR. Ibnu Majah)
  49. “Permisalan orang yang belajar ilmu namun tidak mengamalkannya seperti lilin yang menyinari orang lain tapi membakar dirinya sendiri.” (HR. Ath-Thabrani)
  50.  “Orang yang berilmu akan didahulukan derajatnya oleh Allah di dunia dan akhirat.” (HR. Al-Hakim)

Dari rangkaian 50 hadis yang telah disampaikan, tergambar jelas bahwa menuntut ilmu bukan hanya sebuah aktivitas intelektual, melainkan bentuk ibadah yang agung dalam Islam. Ilmu menjadi cahaya yang membimbing langkah manusia di dunia yang penuh ujian ini. Ia meluruskan niat, membentuk akhlak, menghidupkan hati, dan menjadi bekal untuk kehidupan abadi di akhirat.

Baca Juga : Bagaimana Nabi Adam AS Menerima Ilmu Dari Allah SWT

Menuntut ilmu adalah perjalanan seumur hidup. Bukan hanya untuk para pelajar atau mahasiswa, tetapi untuk setiap Muslim tanpa batas usia dan status. Bahkan, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa belajar harus terus dilakukan “dari buaian hingga ke liang lahat.”

Semoga kita semua menjadi bagian dari golongan yang mencintai ilmu, mengamalkannya, dan menyebarkannya kepada sesama. Karena sesungguhnya, orang yang hidup bersama ilmu tidak hanya hidup lebih terang, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan yang terus mengalir meski raganya telah tiada.

Mari jadikan menuntut ilmu sebagai bagian dari rutinitas harian kita sebuah langkah kecil yang membawa kita menuju ridha Allah dan surga-Nya. Aamin

Bagikan:

Related Post