Setiap ayat dalam Al-Qur’an memiliki kedalaman makna dan keindahan tersendiri. Namun di antara sekian banyak surah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, terdapat beberapa yang begitu melekat di hati beliau, baik karena isinya, keutamaannya, ataupun kedekatan emosional beliau terhadap pesan-pesan yang dikandungnya. Salah satu surah yang paling disukai Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-Fath, yang dalam banyak riwayat disebutkan sebagai surah yang membuat hati beliau dipenuhi rasa syukur dan kebahagiaan yang mendalam
Surah Al-Fath diturunkan setelah Perjanjian Hudaibiyah, di saat para sahabat merasa kecewa karena perjanjian tersebut seolah merugikan kaum Muslimin. Namun Allah menurunkan wahyu-Nya sebagai bentuk peneguhan hati dan kabar kemenangan yang akan datang. Dalam surat ini Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.” (QS Al-Fath ayat 1)
Surah yang Paling Disukai Nabi Muhammad
Ayat ini menjadi penegas bahwa apa yang tampak sebagai kekalahan di mata manusia, sebenarnya adalah kemenangan dalam pandangan Allah. Inilah yang membuat surah ini menjadi sangat berarti bagi Rasulullah SAW. Ia datang bukan hanya sebagai penjelas, tetapi juga sebagai penghibur dan pembuka harapan baru
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda: ” Tadi malam telah diturunkan kepadaku sebuah surah yang lebih aku cintai daripada dunia seisinya yaitu surah Inna fatahna laka fathan mubina.” (HR Bukhari)
Hadist ini tidak hanya menunjukkan keutamaan surah Al-Fath, tetapi juga mengungkap sisi kemanusiaan Rasulullah SAW yang begitu dekat dengan wahyu. Hatinya tidak terikat oleh dunia, tetapi oleh pesan-pesan langit yang menguatkan beliau dalam perjuangan yang panjang dan melelahkan
Kecintaan Rasulullah SAW terhadap surah ini tidak lepas dari kandungan maknanya yang luas. Surah Al-Fath tidak hanya berbicara tentang kemenangan lahiriah, tetapi juga tentang ampunan, rahmat, dan cinta Allah kepada Nabi-Nya. Dalam ayat-ayat berikutnya, Allah menegaskan bahwa Dia mengampuni dosa-dosa Rasul-Nya, menyempurnakan nikmat-Nya, dan menuntun beliau ke jalan yang lurus. Semuanya adalah bentuk cinta ilahiah yang tidak tertandingi oleh apa pun di dunia ini
Tidak hanya surah Al-Fath, Rasulullah SAW juga menunjukkan kecintaan yang besar terhadap surah Yasin, surah Al-Mulk, dan tentu saja surah Al-Ikhlas. Namun kecintaan terhadap surah Al-Fath memiliki dimensi yang sangat mendalam karena ia diturunkan pada momen yang sangat menentukan dalam sejarah Islam
Surah Al-Fath juga menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup seorang Muslim, baik yang menyenangkan maupun yang terlihat merugikan, semuanya berada dalam skenario Allah yang sempurna. Ketika hati berserah dan percaya, maka setiap ujian akan menjadi peluang untuk meraih kemenangan yang lebih besar
Dalam konteks kehidupan kita hari ini, mencintai surah yang dicintai oleh Rasulullah adalah salah satu bentuk cinta kita kepada beliau. Membaca dan menghayati surah Al-Fath dapat menjadi cara untuk menumbuhkan harapan, menenangkan hati yang gelisah, dan memperkuat keyakinan bahwa setiap perjuangan yang dilakukan di jalan Allah tidak akan pernah sia-sia
Rasulullah SAW adalah manusia pilihan yang hatinya dipenuhi cahaya wahyu. Maka ketika beliau menyatakan bahwa surah Al-Fath adalah surah yang lebih beliau cintai daripada dunia dan isinya, maka itu bukanlah pernyataan yang ringan. Itu adalah kesaksian dari hati yang penuh keimanan, dan menjadi petunjuk bagi kita agar menaruh perhatian lebih terhadap surah ini
Cinta terhadap surah Al-Fath juga mencerminkan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Karena dalam setiap ayatnya, kita diajak untuk melihat segala sesuatu dengan kacamata keimanan, bukan dengan logika semata. Kemenangan tidak selalu tampak di permukaan, tetapi kadang tersembunyi di balik kesabaran dan pengorbanan
Membaca surah ini secara rutin juga membawa banyak keutamaan. Selain sebagai penguat jiwa, surah Al-Fath juga merupakan doa dan pengharapan akan datangnya pertolongan Allah. Ketika seseorang membaca dan menghayatinya dengan hati yang terbuka, maka ia akan merasakan kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi hidup
Para ulama juga menganjurkan untuk membaca surah ini di waktu-waktu penting. Misalnya saat memulai perjalanan, saat hendak menghadapi ujian besar, atau ketika merasa lemah dan butuh ketenangan. Karena surah ini memiliki kekuatan spiritual yang bisa menuntun hati keluar dari gelapnya kesulitan menuju cahaya kemenangan
Dan ketika kita meneladani Rasulullah, tentu salah satu bentuk cinta kita adalah mencintai apa yang beliau cintai. Termasuk dalam hal ini adalah mencintai surah-surah Al-Qur’an yang paling dekat di hati beliau. Karena dari situ kita bisa ikut merasakan kedekatan yang beliau rasakan terhadap Allah, serta menumbuhkan keimanan yang lebih dalam lagi.